Haque Sisters, Marissa and Soraya, Shahnaz

Haque Sisters, Marissa and Soraya, Shahnaz
Haque Sisters, Marissa and Soraya, Shahnaz

Kami Berenam Insya Allah Kompak

Kami Berenam Insya Allah Kompak
Marissa, Soraya, Shahnaz, Ikang, Ekky, dan Gilang

Ikang Fawzi dan Ayah Mertuanya di Portugaal, Belanda

Ikang Fawzi dan Ayah Mertuanya di Portugaal, Belanda
Ikang Fawzi Kompak dengan Ayah Mertuanya Direktur di Pertamina H. Allen Haque

Soraya Haque yang Takut di Foto di Temani Papanya

Soraya Haque yang Takut di Foto di Temani Papanya
Hut Marissa Haque di Plaju Palembang

Ikang Fawzi dan sang Mertua Allen Haque dalam Pendidikan untuk Anak melalui Mendongeng

Ikang Fawzi dan sang Mertua Allen Haque dalam Pendidikan untuk Anak melalui Mendongeng
Kisah Malin Kundnag yang Durhaka dan Batu Menagis di Pantai Air Manis, Kota Padang, Ikang Fawzi dan Kedua Balita Putrinya bersama sang Kakek Opa Allen Haque.

PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) & Konsultan Perkawinan

Early Child Educations & Mid-life Couple Consultant

Judul diatas tersebut adalah obsesi pengabdian kami bertiga--Marissa, Soraya, dan Shahnaz Haque.

Makna dalam Bahasa Indonesianya kurang lebih adalah: "PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Konsultan Perkawinan Menuju Perak & Emas"

Kami bertiga merasa bahwa ada hal-hal baik yang kami dapatkan dari kedua orangtua kami didalam proses pendidikan kepada ketiga putrinya. Apa yang kami rasakan baik, ditambah dengan pengetahuan serta keilmuan baik formal maupun informal kami coba-tularkan kepada seluruh kerabat serta handai taulan--orang-orang yang dekat dihati. Kepada anda semua masyarakat Indonesia dimanapun berada.

Viva generasi penerus anak bangsa Indonesia!

Lahir dari Keluarga Pertamina Plaju, Palembang

Lahir dari Keluarga Pertamina Plaju, Palembang
Haque Sisters, Marissa dan Soraya Haque, 5 dan 4 Tahun di Plaju dan Palembang

Haque Sisters, by Oil of Olay, Marissa, Soraya dan Shahnaz

Haque Sisters, by Oil of Olay, Marissa, Soraya dan Shahnaz
Haque Sisters dalam Promo Iklan Kecantikan Oil of Olay

The Haque Sisters

The Haque Sisters
Marissa, Soraya dan Shahnaz Haque

Jumat, 15 Januari 2010

Buku dan Pendidikan Mental: Ikang Fawzi

Wednesday, October 04, 2006

"Buku-buku rohani keagamaan memang telah memberi pencerahan," Tutur Ikang Fawzi (45), artis yang juga menjadi CEO di sebuah perusahaan properti. Setelah membaca beberapa buku karya kiai kondang, AA Gym, Ikang mengakui mulai merasa ada perubahan sikap dalam dirinya. Diakuinya, sikap percaya diri yang selama ini cenderung berlebihan mulai berkurang.
Terlepas dari proses hidup yang berkembang, usia yang sudah memasuki tahap kematangan. Laki-laki yang telah dikaruniai dua putri yang mulai menginjak remaja ini semakin enteng dalam menjalani hidup. Ia tidak lagi mempunyai keinginan untuk menjadi orang paling terkenal atau paling kaya sekalipun. "Yang paling penting dalam hidup, menjadi orang paling bermanfaat bagi masyarakat dan ikut dalam perubahan positif," tegasnya.

Meskipun demikian, selain menyukai buku-buku musik, suami dari artis cantik dan anggota DPR, Marissa Haque, ini tetap doyan dengan buku-buku bisnis. Mulai dari kiat-kiat bisnis, smart business hingga buku-buku manajerial yang menunjang pekerjaannya. Tak mengherankan jika Robert Kiyosaki menjadi salah satu sumber inspirasinya dalam menggali ide bisnis. Rich Dead Poor Dead adalah salah satu buku yang menurut dia banyak memadukan kebenaran dengan apa yang dilakukan selama ini. "Saya jadi tahu, ternyata McDonald’s besar bukan karena bisnis hamburgernya, tapi usaha propertinya yang mampu mendukung dalam menempatkan outlet-outlet McD yang strategis.Buah yang dipetik selama ini, selain karena usaha yang benar, rupanya juga tak lepas dari kebiasaannya meluangkan waktu untuk membaca apa saja selama dua jam sehari. Menurut laki-laki yang pernah tinggal di Belgia dan Jepang ini, informasi memang penting. Dan, informasi itu pun tidak mesti di dapat dari buku-buku. Karena apa pun yang sifatnya informatif, seperti surat kabar yang dibacanya setiap hari juga memberi nilai pengetahuan.

Tidak mengherankan jika berbagai jenis buku tersusun di ruang perpustakaannya yang cukup luas. Selain koleksi buku-buku yang membuat para penikmat buku pasti ingin mencicipi, komputer yang disediakan di perpustakaan itu juga difungsikan sebagai ruang kerja sekaligus tempat belajar. Dengan demikian, semua anggota keluarga tak terkecuali anak-anak juga bisa menggunakannya. Selain itu, rak buku yang disediakan di ruang keluarga juga menunjukkan Ikang Fawzi-Marissa Haque sebagai salah satu keluarga yang menganut buku boleh berserakan di mana-mana.

Sayangnya, kebiasaan Ikang untuk membaca dua jam sehari masih kalah jauh dibandingkan istri dan anak-anaknya. "Saya ini termasuk paling tidak rajin membaca buku," akunya. Sebagai anak mantan diplomat, semasa kecil Ikang mesti mengikuti orangtuanya berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain. Risiko menemui nilai dan budaya baru pun dirasakannya. Meskipun ia sempat kesengsem dengan Asterix-Obelix dan Tintin, kecintaan terhadap komik Bharatayuda-nya RA Kosasih tidak luntur. Bahkan komik-komik Jepang tidak diliriknya.

Sumber : Kompas , 23 April 2005

2 komentar:

  1. Pencurian APBD di Banten dalam Pemilukada Tangerang Selatan 2010

    "Penyimpangan Rp13,08 miliar, Ratu Atut Chosiyah Dihimbau Belajar ke Tangerang Agar Jangan DIpakai untuk Airin Rachmi Diany Pilkada di Tangsel 2010 Ini"

    Sabtu, 26 Juni 2010, 07:58 WIB

    Pemerintah Provinsi Banten diminta belajar laporan keuangan ke Kota Tangerang atau Kabupaten Tangerang sehubungan penemuan Badan Pemeriksa Keuangan tentang penyimpangan APBD 2009 sebesar Rp13,08 miliar.

    "Saya sangat kecewa dan prihatin laporan hasil pemeriksaan (LHP) ditemukan adanya penyimpangan anggaran," kata Agus R Wisas, salah seorang anggota Komisi IV DPRD Banten, Jumat (25/6/2010).

    Ia mengatakan, semestinya Pemprov Banten belajar laporan keuangan ke Kabupaten Tangerang atau Kota Tangerang

    Sebab kedua daerah tersebut sudah tiga kali mendapat penghargaan terbaik Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK.

    "Jika Gubernur Banten belajar ke daerah itu, kemungkinan dalam laporan hasil pemeriksaan menjadi lebih baik,"ujarnya.

    Kalau Pemprov Banten mau studi banding ke dua daerah itu dan jangan sampai jauh-jauh ke luar daerah.

    Selama ini, BPK menilai laporan keuangan APBD Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sangat baik sehingga perlu belajar kepada mereka.

    Pengalaman terburuk bagi Pemprov Banten, atas temuan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan diindikasikan terjadi penyimpangan anggaran tahun 2009 sebesar Rp13,08 miliar.

    "Saya minta ke depan jangan sampai kasus penyimpangan anggaran terulang lagi," katanya.

    Sementara Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan pihaknya berjanji akan memperbaiki laporan hasil pemeriksaan BPK dari opini WDP ke Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

    "Saya akan berusaha untuk meningkatkan predikat terbaik," katanya.(Fz/At/Kl)

    BalasHapus
  2. Banyak para guru asal batak yang mendukung pasangan Achmad Suwandhi dan marissa haque jadi pemimpin di Tangerang Selatan Banten.

    BalasHapus

Soraya Haque Soekarno, Adik Marissa Haque, Ipar Ikang Fawzi

Soraya Haque Soekarno, Adik Marissa Haque, Ipar Ikang Fawzi
Soraya Haque Soekarno, Adik Marissa Haque, Ipar Ikang Fawzi

Bulan Madu Pertama, Rumah Ikang & Marissa, September 1986, Mannheim,West Germany

Bulan Madu Pertama, Rumah Ikang & Marissa,  September 1986, Mannheim,West Germany
Bulan Madu Pertama, Rumah Ikang & Marissa, September 1986, Mannheim,West Germany

Ungkapkan I Love You, Ikang Fawzi dan Marissa Haque, Tebet Timur.jpg.jpg

Ungkapkan I Love You, Ikang Fawzi dan Marissa Haque, Tebet Timur.jpg.jpg
Ungkapkan I Love You, Ikang Fawzi dan Marissa Haque, Tebet Timur.jpg.jpg

Ikang Fawzi's Ballerina, Marissa Grace Haque Once Upon a Time

Ikang Fawzi's Ballerina, Marissa Grace Haque Once Upon a Time
Once Upon a Time Marissa Haque was a Ballerina

Era Mini Zona 80 Marissa Haque

Era Mini Zona 80 Marissa Haque
Rok Kulit Mini-mini Marissa Haque

Entri Populer