Haque Sisters, Marissa and Soraya, Shahnaz

Haque Sisters, Marissa and Soraya, Shahnaz
Haque Sisters, Marissa and Soraya, Shahnaz

Kami Berenam Insya Allah Kompak

Kami Berenam Insya Allah Kompak
Marissa, Soraya, Shahnaz, Ikang, Ekky, dan Gilang

Ikang Fawzi dan Ayah Mertuanya di Portugaal, Belanda

Ikang Fawzi dan Ayah Mertuanya di Portugaal, Belanda
Ikang Fawzi Kompak dengan Ayah Mertuanya Direktur di Pertamina H. Allen Haque

Soraya Haque yang Takut di Foto di Temani Papanya

Soraya Haque yang Takut di Foto di Temani Papanya
Hut Marissa Haque di Plaju Palembang

Ikang Fawzi dan sang Mertua Allen Haque dalam Pendidikan untuk Anak melalui Mendongeng

Ikang Fawzi dan sang Mertua Allen Haque dalam Pendidikan untuk Anak melalui Mendongeng
Kisah Malin Kundnag yang Durhaka dan Batu Menagis di Pantai Air Manis, Kota Padang, Ikang Fawzi dan Kedua Balita Putrinya bersama sang Kakek Opa Allen Haque.

PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) & Konsultan Perkawinan

Early Child Educations & Mid-life Couple Consultant

Judul diatas tersebut adalah obsesi pengabdian kami bertiga--Marissa, Soraya, dan Shahnaz Haque.

Makna dalam Bahasa Indonesianya kurang lebih adalah: "PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Konsultan Perkawinan Menuju Perak & Emas"

Kami bertiga merasa bahwa ada hal-hal baik yang kami dapatkan dari kedua orangtua kami didalam proses pendidikan kepada ketiga putrinya. Apa yang kami rasakan baik, ditambah dengan pengetahuan serta keilmuan baik formal maupun informal kami coba-tularkan kepada seluruh kerabat serta handai taulan--orang-orang yang dekat dihati. Kepada anda semua masyarakat Indonesia dimanapun berada.

Viva generasi penerus anak bangsa Indonesia!

Lahir dari Keluarga Pertamina Plaju, Palembang

Lahir dari Keluarga Pertamina Plaju, Palembang
Haque Sisters, Marissa dan Soraya Haque, 5 dan 4 Tahun di Plaju dan Palembang

Haque Sisters, by Oil of Olay, Marissa, Soraya dan Shahnaz

Haque Sisters, by Oil of Olay, Marissa, Soraya dan Shahnaz
Haque Sisters dalam Promo Iklan Kecantikan Oil of Olay

The Haque Sisters

The Haque Sisters
Marissa, Soraya dan Shahnaz Haque

Senin, 20 Desember 2010

Ikang Fawzi Serius di Musik & Serius di Pendidikan (Nilai Ujian Thesis MBA dapat "A" Bulat): Marissa Haque

Ikang Fawzi Raih Gelar MBA di UGM

Ikang Fawzi (Foto:Arie Yudhistira/Koran Sindo)

JAKARTA - Ikang Fawzi tengah bergembira. Jerih payahnya kuliah selama 1,5 tahun berbuah manis. Suami Marissa Haque ini meraih gelar MBA dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Saya senang sekali akhirnya bisa dapat gelar. Saya kuliah selama 1,5 tahun. Selesainya bisa cepat karena saya serius sekali," ungkap Ikang yang dihubungi okezone, Selasa (14/12/2010).

Rocker kelahiran 23 Oktober 1959 itu mengambil judul tesis Analisa Strategi Bisnis Properti-tainment di Salah Satu Industri Bisnis Properti (studi pada PT Impian Jaya Ancol). Dia membuat tesis dengan judul demikian dengan alasan tersendiri.

"Saya pikir bisnis ini kan yang penting bisa berkelanjutan. Banyak yang berbisnis, tapi kemudian hilang. Kalau Ancol ini pernah diterpa krisis ekonomi 1998 dan 2008, tapi bisa bertahan karena dia menggunakan properti-tainment. Jadi entertainment itu untuk mempercepat recover industri properti yang sedang lesu," bebernya.

Berkat keseriusan dalam menggarap tesis setebal 300 halaman, ayah dua anak ini mendapat nilai sempurna, "A". "Secara ilmiah itu memang bidang saya. Intinya, di situ saya gunakan ilmu yang saya punya. Jadi saya lama di entertain, kemudian ingin saya ilmiahkan," urainya.

Disinggung tentang kegiatan sang istri yang giat menimba ilmu, Ikang memberikan pujian.

"Wah, kalau dia sih gila sekolah. Kalau saya enggak seperti dia yang sekolah terus kayak sudah jadi makanan sehari-hari. Mungkin kalau dia di UGM mengambil dua gelar sekaligus, MBA dan hukum (MH)," katanya.

4 komentar:

  1. airin rachmi diany, Koruptor Banten, ipar ratu atut chosiyah

    thursday, July 24, 2008 Diposting oleh Banten Corruption Watch

    Label: H.Chasan Sochib bapak airin rachmi diany walikota tangsel 2010 Ditanya JPU, Chasan Sochib Berang Selasa, 22-Juli-2008, 07:49:41

    Radar Banten SERANG – Senin (21/7), Direktur Utama PT Sinar Ciomas Raya Contractor (SCRC) Chasan Sochib kembali dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan lingkar dan drainase Pasar Induk Rau (PIR) di Pengadilan Negeri Serang.Dalam sidang, dia marah besar ketika ditanya jaksa penuntut umum (JPU). Hal itu terjadi ketika salah satu JPU dalam perkara tersebut, Edi Dikdaya, menanyakan tentang bukti tertulis yang mendasari pembangunan jalan lingkar dan drainase PIR.

    Dengan nada tinggi, Chasan Sochib justru balik bertanya, “Ada eksekutif dan legislatif di sini nggak?.” Edi Dikdaya tidak menanggapi pertanyaan itu lantaran pertanyaannya tidak dijawab saksi. Sikap itu justru membuat Chasan Sochib naik pitam dan menuding-nuding JPU. “Ini jelas mau membenar-benarkan yang salah dan menyalahkan yang benar. Ini mau menghancurkan NKRI,” tukasnya seraya meminta wartawan mencatat perkataannya dan meminta kuasa hukum Aman Sukarso, Efran Helmi Juni dan Gusti Endra, berbicara.

    “Ngomong, jangan diam saja,” katanya. Perintah ini dituruti kuasa hukum, namun ketika Helmi Juni dan Gusti Endra hendak bertanya mengenai proyek PIR, Chasan Sochib marah lagi. “Geus, ulah ngomong proyek, lieur (Sudah, jangan bicara proyek, pusing-red),” tukasnya.

    Melihat itu, Ketua Majelis Hakim Maenong didampingi Sabarudin Ilyas dan Toto Ridarto memutuskan untuk menghentikan kesaksian Chasan Sochib. Sikap tersebut tidak ditunjukkannya pada awal persidangan. Menurut Chasan Sochib, pembangunan jalan lingkar dan drainase PIR adalah permintaan mantan Bupati Serang Bunyamin lantaran Pemkab Serang tidak memiliki anggaran pembangunan.

    Padahal, PIR akan diresmikan Presiden RI saat itu, Megawati Soekarnoputri. Saksi menyerahkan pula bukti berupa surat tentang permohonan dari Pemkab Serang kepada Gubernur Banten untuk membantu pembayaran jalan akses 5 link PIR.

    Surat bernomor 620/2477/Dal_Bang tertanggal 9 Mei 2006 tersebut ditandatangani Bupati Serang Taufik Nuriman. Dia juga menyerahkan kopian surat bernomor 170/595/DPRD tak tertanggal yang ditandatangani Ketua DPRD Kabupaten Serang Hasan Maksudi. Surat itu berisi rekomendasi dari DPRD Kabupaten Serang agar Bupati Serang memohon bantuan pembayaran jalan lingkar PIR kepada Gubernur Banten.

    Kendati demikian, saksi mengakui, proyek senilai sekitar Rp 9 miliar tersebut tidak dilakukan melalui proses pelelangan. Surat Perintah Kerja (SPK), diakuinya pula tidak diterbitkan. “Kalau nunggu tender, nunggu SPK, nggak jadi diresmikan presiden. Padahal itu kan kebangggaan,” katanya. Mantan Kabid Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Serang Komarudin juga dihadirkan sebagai saksi. Seperti saksi-saksi sebelumnya, dia juga mengatakan jika pembayaran proyek senilai Rp 1 miliar diambil dari pos pemeliharaan jalan dan jembatan APBD Kabupaten Serang 2005.

    Lantaran Keputusan Gubernur Banten mengenai penggunaan bantuan block grant belum turun. “Makanya, kita membahasnya karena kondisi saat itu adalah kondisi tidak normal atau darurat. Merujuk pada Pasal 28 ayat (4) UU RI Nomor 17 Tahun 2003, kami memutuskan untuk menerbitan Surat Keterangan Otorisasi (SKO) sebagai dasar pembayaran yang sifatnya mendahului anggaran,” terangnya sambil mengatakan, pos pemeliharaan jalan dan jembatan itu terbayar saat dana block grant dicairkan pada penetapan APBD Perubahan 2005. (dew)

    BalasHapus
  2. Untung Ikang kawinnya sama Marissa haque bukan sama christine Panjaitan, kalau nggak pasti Ikang sudah mati muda kayak adjie Massaid karena jantungan beda agama sama bininya. Christine juga kata gosip C & R nggak bahagia sama suaminya, karena makin tua dan gendut serta botak! Jelek banget dah look-nya si dokter biang 'meki' itu! Quntie

    BalasHapus
  3. Bu Icha, kemarin ada acara Islamic Book Fair Bu, seru banget karena pengisi acaranya teman-teman Ibu yang bermasalah sama aurat dan Islam, Bagus juga si Vina dijadikan pengisi acara BIar jualan tetek dia kurangi. Lihat saja para penyanyi yang diundang kan ketiganya yang ISLAMNYA BERMASALAH. REZA dengan selingkuhnya dan menendang Almarhum Adjie Massaid, untungnya lalu dikasih Allah Angelina Sondakh mualaf baik hati dan cerdas nggak bodo seperti Reza yang arogan. Lalu Melly Goeslaw yang dandannya kayak setan alas karena lahir dari keluarga campuran Ilsam sunda dan Kristen Ambon, lalu yang paling fenomenal yaitu Tetetk Blewah Tumpah milik Vina Panduwinata nenek lincah kurang kasih sayang dari suami yang konon kabarnya punya selingkuhan pramugari Batavia Air!

    BalasHapus
  4. Yang... Chris senang sekali waktu kamu nelpon ke Taipei di Taiwan, sampai lari lari saking Chris senangnya. Mau tahu nggak kalung giok yang tadi ketemu Yang....sebesar jempol...

    BalasHapus

Soraya Haque Soekarno, Adik Marissa Haque, Ipar Ikang Fawzi

Soraya Haque Soekarno, Adik Marissa Haque, Ipar Ikang Fawzi
Soraya Haque Soekarno, Adik Marissa Haque, Ipar Ikang Fawzi

Bulan Madu Pertama, Rumah Ikang & Marissa, September 1986, Mannheim,West Germany

Bulan Madu Pertama, Rumah Ikang & Marissa,  September 1986, Mannheim,West Germany
Bulan Madu Pertama, Rumah Ikang & Marissa, September 1986, Mannheim,West Germany

Ungkapkan I Love You, Ikang Fawzi dan Marissa Haque, Tebet Timur.jpg.jpg

Ungkapkan I Love You, Ikang Fawzi dan Marissa Haque, Tebet Timur.jpg.jpg
Ungkapkan I Love You, Ikang Fawzi dan Marissa Haque, Tebet Timur.jpg.jpg

Ikang Fawzi's Ballerina, Marissa Grace Haque Once Upon a Time

Ikang Fawzi's Ballerina, Marissa Grace Haque Once Upon a Time
Once Upon a Time Marissa Haque was a Ballerina

Era Mini Zona 80 Marissa Haque

Era Mini Zona 80 Marissa Haque
Rok Kulit Mini-mini Marissa Haque

Entri Populer